Dalam kepercayaan saudara-saudara kita yang Nasrani, kenaikan Isa
Almasih itu terjadi 40 hari setelah Good Friday yaitu hari Penyaliban Isa
Almasih. Setelah proses penyaliban sebagaimana sudah saya ceritakan sekitar 40
hari yang lalu, Nabi Isa muncul setelah misterius, secara mistis ke banyak
orang. Di banyak kesaksian dari sahabat-sahabat Nabi Isa pada waktu itu banyak
tanda-tanda nabi Isa itu mengalami penyaliban. Seperti tangannya bolong dan
sebagainya. Muncul secara misterius karena kalau terang-terangan pasti ditangkap
oleh pasukan raja Herod atau mendapatkan hukuman yang lebih serius lagi. Pada
hari ke-40 beliau mengucapkan selamat tinggal pada sahabat-sahabat tertentu dan
beliau dikatakan, ada kesaksian yang mengatakan bahwa nabi Isa terbang ke langit
dan duduk di singgasana Tuhan. Itu kesaksian mereka. Dan kenaikan itulah yang
dirayakan setelah Good Friday itu yang jatuh pada tanggal 17 Mei 2012.
Saya pada FDP 40 hari yang lalu mengatakan bahwa ada alternatif lain
bahwa kita umat Islam memahami peristiwa itu, jelas kita tidak percaya bahwa
Nabi Isa itu mati disalib. Hanya ketidakpercayaan itu ada dua aliran dalam
Islam. Pada umumnya aliran yang umat Islam termasuk anda itu adalah mengatakan
Nabi Isa itu diangkat ke langit oleh Tuhan. Ada ayatnya ”Sesungguhnya Kami
mewafatkan kamu dan mengangkat kamu kepada Kami ke langit”. Sementara siapa
yang disalib? Oleh umat Islam banyak yang dipercaya bahwa yang disalib itu
adalah orang lain, yaitu Yudas dan ternyata di dalam sejarah Yudas itu masih
hidup, setelah nabi Isa disalib. Yudas itu matinya bunuh diri di kebun. Jadi
ketika kita mempercayai hal itu jadi problem ada pertentangan antara kepercayaan
dan sejarah. Walaupun kita tidak mengatakan sejarah itu 100% benar. Yang jelas
ada problem dan pertikaian dengan sejarah, dengan kesaksian yang pernah melihat
nabi Isa bahwa tangannya bolong setelah penyaliban itu bukan sahabat-sahabatnya
saja bahkan juga pada orang-orang yang tidak suka dengan beliau pun pernah
menyaksikan juga. Jadi sejarah itu bisa bersumber dari sahabat-sahabat nabi Isa,
bisa juga dari orang lain. Yang kira-kira kesimpulannya Nabi Isa mungkin
mengalami penyaliban tapi interpretasinya adalah dia tidak mati. Beliau tidak
wafat di tiang salib. Dan ayat yang mengatakan ”Aku serupakan dia..,” serupakan
nabi Isa diserupakan dengan Yudas. Tapi diserupakan itu adalah kematiannya yaitu
seolah-olah beliau dia mati. Diserupakan dia seolah-olah mati. Argumen yang
mengatakan bahwa nabi Isa itu tidak wafat itu cukup kuat, kuat sekali, banyak
sekali. Misalnya adalah untuk penghukuman salib pada jaman itu, mati disalib 1 x
24 jam atau paling tidak 1 x 12 jam. Sementara nabi Isa itu waktu disalib dari
siang sampai sore hanya 1 x 6 jam. Itu kemungkinan besar orang disalib belum
mati. Kemudian orang yang menyelamatkan dia adalah orang yang mengagumi nabi Isa
dari kaum bangsawan yaitu Yusuf Arimatea Nikodemus. Jadi ada kemungkinan beliau
diselamatkan setelah disalib, beliau diobati dan segala macam. Sehingga beliau
bisa muncul secara misterius di kalangan sahabat. Setelah 40 hari menghilang.
Ayat Al-quran yang bercerita tentang kenaikan Isa Almasih yang sering
dipake oleh orang Islam bahwa nabi Isa itu diangkat ke langit adalah surat Ali
Imran ayat 55. ”Sesungguhnya Aku wafatkan Nabi Isa..”. Artinya dalam ayat
tersebut adalam aku sempurnakan matinya/wafatnya. ”Dan kemudian Aku angkat ke
langit..” Jadi pertama ayat itu mengatakan bahwa nabi Isa itu wafat. Tapi
ayat itu tidak mengatakan Nabi Isa itu mati di tiang salib. Kedua Nabi Isa
dikatakan bahwa diangkat ke langit. Diangkat itu sama dengan ayat-ayat Al-quran
yang lain bahwa nabi-nabi yang lain itu diangkat juga. Misalkan Nabi Idris itu
ada secara eksplisit yang mengatakan dalam Al-quran ”Aku angkat Dia..” Itu lebih
tepatnya dimaknai adalah derajatnya kita angkat.
Kenapa Nabi Isa waktu itu sampai dikatakan oleh Al-quran bahwa Allah
angka derajatnya. Teman-teman harus mengetahui bahwa setelah proses penyaliban
itu, dengan menurut versi saya yang tidak meninggal, itu Nabi Isa rusak namanya,
hancur lebur namanya. Karena orang Yahudi bersorak-sorai. Karena dalam
kepercayaan Yahudi bahwa kalau dia betul-betul nabi maka dia tidak mati dibunuh.
Karena kenyataannya ketika nabi Isa mati disalib maka dia benar-benar bukan
nabi. Maka reputasinya rusak karena penyaliban. Kristen itu mengalami problem
untuk menyebarkan ajarannya lagi. Karena rusaknya reputasi Nabi Isa yang menurut
kepercayaan Nabi Isa itu mati karena disalib. Itulah kemudian Allah mengatakan
”Aku angkat kamu..” yakni angkat derajatnya... sehingga Nabi Isa itu tetap
menjadi nabi yang mulia. Untuk sementara iya reputasinya rusak tapi selanjutnya
Aku angkat derajatmu. Jadi nabi-nabi lain diangkat derajatnya bukan saja Nabi
Isa.
Nah sekarang
masalahnya adalah kepercayaan yang mengatakan Nabi Isa terbang ke langit dan
diserupakan Yudas, itu ada di dalam hadist yang patut diduga hadist ahad
artinya hadist tunggal yang tidak kuat. Hadist ahad itu selalu bernuansa
dhoif dan itu sangat diduga kuat bersumber dari orang-orang Nasrani
sendiri. Kemudian mengatakan nabi Isa akan kembali ke bumi dan akan mengajarkan
kembali nabi Isa di muka bumi ajarannya. Itu ada beredar di dalam kitab-kitab
Nasrani bahkan ada di injil juga. Jadi terserah sama kamu, apakah kamu percaya
dengan hadist itu dengan risiko percaya juga orang Nasrani yaitu percaya Nabi
Isa hari ke-40 kemudian diangkat ke langit. Atau kamu mengembangkan sama dengan
saya bahwa Nabi Isa tidak wafat tapi dia hijrah, untuk mengucilkan diri dan
Allah mewafatkannya setelah ia beranak pinak. Kalau kedua ini anda anut, maka
kita akan ada kecocokan dengan sejarah yang sekarang ini tengah dikerjakan oleh
ahli sejarah bahwa benar Nabi Isa itu tidak wafat. Kalau Nabi Isa tidak wafat,
tapi ini tidak bermaksud apa-apa dengan teman-teman Nasrani, kalau Nabi Isa
tidak wafat, maka simbol salib itu menjadi muspro, menjadi remuk. Karena
kepercayaan atau kesyahduan Nasrani itu ada di salib. Karena di simbol salib itu
adalah menyatakan bahwa Nabi Isa itu disalib untuk menyelamatkan umatnya.
Ternyata Tidak. Jadi ketika kita menawarkan sesuatu, anda jangan langsung
buru-buru anda bilang ”JIL dari mana ini?” jangan mentang-mentang tidak sepaham
anda, anda langsung mengatakan JIL, padahal sepotong JIL pun tidak ada yang saya
kenal. Tapi kalau sejarah ini semakin terungkap dan ternyata Nabi Isa itu tidak
wafat dan ini cocok bahwa tidak wafat di tiang salib dan cocok dengan Al-quran
yang menyatakan ”Dan Kami tidak wafatkan dia, kami angkat dia...” itu
lebih cocok dengan paham Islam dan cocok dengan sejarah maka yang paling
fundamental dengan ajaran nasrani menjadi remuk. Karena ternyata tiang salib itu
tidak menjadi apa-apa karena memang tidak mati di situ. Jelas? Supaya jelas
karena ketika 40 hari yang lalu yang menjelaskan hal ini maka ada yang
gremeng-gremeng yang bilang ini paham baru.. dia tidak baca buku karena
itu baca dan ini bukan paham baru. Saya dengar ustadz- ustadz muda di mengatakan bahwa saya mengajarkan paham baru. Ternyata masih tanggung
ke-ustadzan-mu. Sekarang saya ingin menyajikan pendapat dari berbagai ulama
-
Pendapat Pertama
(Kristen): Yesus
dinaikkan ke tiang salib dan mati dalam tiang salib tersebut, kemudian
dibangkitkan dari kematiannya (resurrection) dan diangkat ke langit (surga) dan
akan turun kembali ke bumi di akhir zaman untuk menyelamatkan umat
manusia
-
Pendapat Kedua
(mayoritas muslim): Nabi Isa as tidak pernah
naik ke
tiang
salib dan tidak mati di tiang salib, Yudas
Iskariot-lah yang mukanya dibuat
mirip secara ajaib oleh Allah SWT dengan Nabi Isa as. sehingga
kemudian dialah yang disalib dan dibunuh. Nabi Isa diselamatkan
dengan cara di angkat ke langit dan akan turun di
akhir zaman untuk menyelamatkan umat manusia dengan syariat
Muhammad Saw.
-
Pendapat Ketiga
(sebagian muslim dan kristen): Nabi Isa as / Yesus
memang dinaikan ke tiang Salib, tetapi
tidak mati melainkan hanya pingsan saja. Dan Nabi Isa a.s./ Yesus diam-diam keluar
dari Judea ke sebuah
negeri
di
timur dan
meninggal pada usia yang lanjut.