Selasa, 22 Mei 2012

Penjelasan Hari Kenaikan Isa Almasih


Dalam kepercayaan saudara-saudara kita yang Nasrani, kenaikan Isa Almasih itu terjadi 40 hari setelah Good Friday yaitu hari Penyaliban Isa Almasih. Setelah proses penyaliban sebagaimana sudah saya ceritakan sekitar 40 hari yang lalu, Nabi Isa muncul setelah misterius, secara mistis ke banyak orang. Di banyak kesaksian dari sahabat-sahabat Nabi Isa pada waktu itu banyak tanda-tanda nabi Isa itu mengalami penyaliban. Seperti tangannya bolong dan sebagainya. Muncul secara misterius karena kalau terang-terangan pasti ditangkap oleh pasukan raja Herod atau mendapatkan hukuman yang lebih serius lagi. Pada hari ke-40 beliau mengucapkan selamat tinggal pada sahabat-sahabat tertentu dan beliau dikatakan, ada kesaksian yang mengatakan bahwa nabi Isa terbang ke langit dan duduk di singgasana Tuhan. Itu kesaksian mereka. Dan kenaikan itulah yang dirayakan setelah Good Friday itu yang jatuh pada tanggal 17 Mei 2012.

Saya pada FDP 40 hari yang lalu mengatakan bahwa ada alternatif lain bahwa kita umat Islam memahami peristiwa itu, jelas kita tidak percaya bahwa Nabi Isa itu mati disalib. Hanya ketidakpercayaan itu ada dua aliran dalam Islam. Pada umumnya aliran yang umat Islam termasuk anda itu adalah mengatakan Nabi Isa itu diangkat ke langit oleh Tuhan. Ada ayatnya ”Sesungguhnya Kami mewafatkan kamu dan mengangkat kamu kepada Kami ke langit”. Sementara siapa yang disalib? Oleh umat Islam banyak yang dipercaya bahwa yang disalib itu adalah orang lain, yaitu Yudas dan ternyata di dalam sejarah Yudas itu masih hidup, setelah nabi Isa disalib. Yudas itu matinya bunuh diri di kebun. Jadi ketika kita mempercayai hal itu jadi problem ada pertentangan antara kepercayaan dan sejarah. Walaupun kita tidak mengatakan sejarah itu 100% benar. Yang jelas ada problem dan pertikaian dengan sejarah, dengan kesaksian yang pernah melihat nabi Isa bahwa tangannya bolong setelah penyaliban itu bukan sahabat-sahabatnya saja bahkan juga pada orang-orang yang tidak suka dengan beliau pun pernah menyaksikan juga. Jadi sejarah itu bisa bersumber dari sahabat-sahabat nabi Isa, bisa juga dari orang lain. Yang kira-kira kesimpulannya Nabi Isa mungkin mengalami penyaliban tapi interpretasinya adalah dia tidak mati. Beliau tidak wafat di tiang salib. Dan ayat yang mengatakan ”Aku serupakan dia..,” serupakan nabi Isa diserupakan dengan Yudas. Tapi diserupakan itu adalah kematiannya yaitu seolah-olah beliau dia mati. Diserupakan dia seolah-olah mati. Argumen yang mengatakan bahwa nabi Isa itu tidak wafat itu cukup kuat, kuat sekali, banyak sekali. Misalnya adalah untuk penghukuman salib pada jaman itu, mati disalib 1 x 24 jam atau paling tidak 1 x 12 jam. Sementara nabi Isa itu waktu disalib dari siang sampai sore hanya 1 x 6 jam. Itu kemungkinan besar orang disalib belum mati. Kemudian orang yang menyelamatkan dia adalah orang yang mengagumi nabi Isa dari kaum bangsawan yaitu Yusuf Arimatea Nikodemus. Jadi ada kemungkinan beliau diselamatkan setelah disalib, beliau diobati dan segala macam. Sehingga beliau bisa muncul secara misterius di kalangan sahabat. Setelah 40 hari menghilang.

Ayat Al-quran yang bercerita tentang kenaikan Isa Almasih yang sering dipake oleh orang Islam bahwa nabi Isa itu diangkat ke langit adalah surat Ali Imran ayat 55. ”Sesungguhnya Aku wafatkan Nabi Isa..”. Artinya dalam ayat tersebut adalam aku sempurnakan matinya/wafatnya. ”Dan kemudian Aku angkat ke langit..” Jadi pertama ayat itu mengatakan bahwa nabi Isa itu wafat. Tapi ayat itu tidak mengatakan Nabi Isa itu mati di tiang salib. Kedua Nabi Isa dikatakan bahwa diangkat ke langit. Diangkat itu sama dengan ayat-ayat Al-quran yang lain bahwa nabi-nabi yang lain itu diangkat juga. Misalkan Nabi Idris itu ada secara eksplisit yang mengatakan dalam Al-quran ”Aku angkat Dia..” Itu lebih tepatnya dimaknai adalah derajatnya kita angkat.

Kenapa Nabi Isa waktu itu sampai dikatakan oleh Al-quran bahwa Allah angka derajatnya. Teman-teman harus mengetahui bahwa setelah proses penyaliban itu, dengan menurut versi saya yang tidak meninggal, itu Nabi Isa rusak namanya, hancur lebur namanya. Karena orang Yahudi bersorak-sorai. Karena dalam kepercayaan Yahudi bahwa kalau dia betul-betul nabi maka dia tidak mati dibunuh. Karena kenyataannya ketika nabi Isa mati disalib maka dia benar-benar bukan nabi. Maka reputasinya rusak karena penyaliban. Kristen itu mengalami problem untuk menyebarkan ajarannya lagi. Karena rusaknya reputasi Nabi Isa yang menurut kepercayaan Nabi Isa itu mati karena disalib. Itulah kemudian Allah mengatakan ”Aku angkat kamu..” yakni angkat derajatnya... sehingga Nabi Isa itu tetap menjadi nabi yang mulia. Untuk sementara iya reputasinya rusak tapi selanjutnya Aku angkat derajatmu. Jadi nabi-nabi lain diangkat derajatnya bukan saja Nabi Isa.

Nah sekarang masalahnya adalah kepercayaan yang mengatakan Nabi Isa terbang ke langit dan diserupakan Yudas, itu ada di dalam hadist yang patut diduga hadist ahad artinya hadist tunggal yang tidak kuat. Hadist ahad itu selalu bernuansa dhoif dan itu sangat diduga kuat bersumber dari orang-orang Nasrani sendiri. Kemudian mengatakan nabi Isa akan kembali ke bumi dan akan mengajarkan kembali nabi Isa di muka bumi ajarannya. Itu ada beredar di dalam kitab-kitab Nasrani bahkan ada di injil juga. Jadi terserah sama kamu, apakah kamu percaya dengan hadist itu dengan risiko percaya juga orang Nasrani yaitu percaya Nabi Isa hari ke-40 kemudian diangkat ke langit. Atau kamu mengembangkan sama dengan saya bahwa Nabi Isa tidak wafat tapi dia hijrah, untuk mengucilkan diri dan Allah mewafatkannya setelah ia beranak pinak. Kalau kedua ini anda anut, maka kita akan ada kecocokan dengan sejarah yang sekarang ini tengah dikerjakan oleh ahli sejarah bahwa benar Nabi Isa itu tidak wafat. Kalau Nabi Isa tidak wafat, tapi ini tidak bermaksud apa-apa dengan teman-teman Nasrani, kalau Nabi Isa tidak wafat, maka simbol salib itu menjadi muspro, menjadi remuk. Karena kepercayaan atau kesyahduan Nasrani itu ada di salib. Karena di simbol salib itu adalah menyatakan bahwa Nabi Isa itu disalib untuk menyelamatkan umatnya. Ternyata Tidak. Jadi ketika kita menawarkan sesuatu, anda jangan langsung buru-buru anda bilang ”JIL dari mana ini?” jangan mentang-mentang tidak sepaham anda, anda langsung mengatakan JIL, padahal sepotong JIL pun tidak ada yang saya kenal. Tapi kalau sejarah ini semakin terungkap dan ternyata Nabi Isa itu tidak wafat dan ini cocok bahwa tidak wafat di tiang salib dan cocok dengan Al-quran yang menyatakan ”Dan Kami tidak wafatkan dia, kami angkat dia...” itu lebih cocok dengan paham Islam dan cocok dengan sejarah maka yang paling fundamental dengan ajaran nasrani menjadi remuk. Karena ternyata tiang salib itu tidak menjadi apa-apa karena memang tidak mati di situ. Jelas? Supaya jelas karena ketika 40 hari yang lalu yang menjelaskan hal ini maka ada yang gremeng-gremeng yang bilang ini paham baru.. dia tidak baca buku karena itu baca dan ini bukan paham baru. Saya dengar ustadz- ustadz muda di  mengatakan bahwa saya mengajarkan paham baru. Ternyata masih tanggung ke-ustadzan-mu. Sekarang saya ingin menyajikan pendapat dari berbagai ulama
  
-        Pendapat Pertama (Kristen): Yesus dinaikkan ke tiang salib dan mati dalam tiang salib tersebut, kemudian dibangkitkan dari kematiannya (resurrection) dan diangkat ke langit (surga) dan akan turun kembali ke bumi di akhir zaman untuk menyelamatkan umat manusia
-        Pendapat Kedua (mayoritas muslim): Nabi Isa as tidak pernah naik ke tiang salib dan tidak mati di tiang salib, Yudas Iskariot-lah yang mukanya dibuat mirip secara ajaib oleh Allah SWT dengan Nabi Isa as. sehingga kemudian dialah yang disalib dan dibunuh. Nabi Isa diselamatkan dengan cara di angkat ke langit dan akan turun di akhir zaman untuk menyelamatkan umat manusia dengan syariat Muhammad Saw.
-         Pendapat Ketiga (sebagian muslim dan kristen): Nabi Isa as / Yesus memang dinaikan ke tiang Salib, tetapi tidak mati melainkan hanya pingsan saja. Dan Nabi Isa a.s./ Yesus diam-diam keluar dari Judea ke sebuah negeri di timur dan meninggal pada usia yang lanjut.

Senin, 21 Mei 2012

Tokoh-Tokoh Wayang

Golongan Dewa

· Batara GuruPenguasa tertinggi dalam pewayangan, hatinya keras dan kuat, halus dalam berbicara. Pernah melanggar kebenaran, karena memberikan ‘wahyu purba kayun’ kepada anaknya sendiri yang tidak berhak menerimanya. Juga sering melakukan perbuatan yang memalukan.
· Batara WisnuDewa pemelihara dan pembangun, lambang keabadian, kesejahteraan, kebijaksanaan.
· Batara IndraLambang rasa
· Batara BayuLambang kekuatan, bersahaja, pendiam dan dahsyat.
· Dewi Sri: Dewi padi, sedangkan adiknya Sadana adalah dewa hasil bumi. Lakon Sri Sadana sering diadakan oleh para petani untuk selamatan pertanian padinya.
· Batara KamajayaDewa paling tampan se-kahyangan, bersama istrinya, Dewi Ratih, sangat rukun, setia, saling mencintai dan sebagai lambang kerukunan suami-istri. (gambarnya sering terpampang pada kartu undangan pernikahan)
· Dewi RatihLambang kecantikan wanita yang menjadi idaman setiap orang.



Golongan Pendita

· Resi BismaSangat berbakti kepada ayahnya, amanah, sayang kepada keluarga. Membunuh tanpa sengaja Dewi Amba.
· Resi Abiyasaberumur panjang dan berbudi luhur, terpaksa terjun menjalankan tugas negara yang darurat selanjutnya menyerahkan kepada ‘ahlinya’.
· Resi SetoMempunyai ilmu kependitaan yang dalam, pemberani, tenang dan sabar.
· Begawan Mintaraga/Ciptoning: Tahan godaan/rayuan, menghukum diri sendiri terhadap kesalahan yang diperbuatnya.



Golongan Raja

· Sri RamaMelindungi kaum papa, memberantas kelaliman dan angkara murka. Berjuang membebaskan Dewi Sinta yang diculik Rahwana/Dasamuka.
· PanduMemerintah kerajaan dengan adil dan bijaksana, sakti. Membunuh sepasang kijang yang sedang berkasih-kasihan yang tidak lain dari jelmaan pendeta Kimindama.
· PuntadewaAdil, dermawan, jujur, tak punya ambisi kekuasaan. Pernah mempertaruhkan istri, saudara-saudara dan negaranya ketika berjudi dengan para Kurawa.
· KresnaPandai membuat strategi, tahu sebelum terjadi, diplomatis. Pernah melanggar kebenaran, karena memberikan ‘wahyu cakraningrat’ kepada anaknya sendiri yang tidak berhak menerimanya. Juga pernah terpaksa membunuh anaknya sendiri, Sitija/Bomanarakasura.
· BaladewaSakti, sportif, teperamental/mudah marah.
· ParikesitRaja astina yang adil dan bijaksana, bisa menyatukan negara yang terpecah-pecah sebelumnya.
· SalyaMenjadi raja besar dan sakti tanpa tanding, tahu norma salah dan benar, berani mengambil risiko terhadap apa yang sudah dipilihnya, setia pada janji yaitu untuk tetap setia dengan satu istri: Dewi Setyawati. Membunuh mertuanya sendiri, hanya karena malu terhadap ujudnya yang raksasa.
· RahwanaUsaha yang teguh mengejar cita-cita. Angkara murka, sering menghalalkan segala cara.



Golongan Ksatria


· SumantriPandai, cerdik, wingit, penuh semangat, pemberani dan halusMembunuh adiknya sendiri meski tanpa kesengajaan akibat malu diikuti.
· BimaGagah berani, teguh, kuat, patuh, jujur dan menjaga kehormatan keluarga.  Egoistis,  berbudi bahasa kasar–tidak bisa berbahasa halus, tidak bisa jongkok (selalu berdiri), pernah menghajar anaknya sendiri (Gatotkaca) yang tidak bersalah.
· ArjunaSakti tanpa tanding (lanangin jagad), tampan, gemar mengembara, pertapa, menguasai seluk beluk kehidupan dunia dan pandai memanah. Pernah iri hati, petualang cinta (‘thukmis’).
· NakulaMahir menunggang kuda, mempergunakan panah dan lembing. Berwatak jujur, setia, taat, belas kasih, tahu membalas budi dan dapat menyimpan rahasia. Dianggap angkuh, karena merasa paling ‘cantik’ di muka dunia.
· Sadewa: Mahir dalam ilmu kasidan (Jawa), seorang mistikus.
· Karnakesetiaan kepada pilihan politiknya, meski berafiliasi kepada pihak yang keliru.
· WibisanaMengikuti kebenaran, meski harus berkhianat (ikut Sri Rama) kepada kakaknya, Rahwana yang jahat.
· AntarejaJujur, pendiam, pemberani, teguh hati, berani berkorban untuk keluarga, tanggung jawab besar, dapat dipercaya, berbakti kepada orangtua, ikhlas berkorban.
· AntasenaJujur, terus terang, bersahaja, berani, apa adanya.
· GatotkacaGagah berani, pandai, sangat sakti (otot kawat, balung wesi), waspada, gesit, tabah, mempunyai rasa tanggung jawab yang besar, bisa terbang,
· WisanggeniTampan, cerdik, pandai, sakti, bersahaja, apa adanya, berjiwa muda. Tidak bisa berbahasa halus.
· AbimanyuBertabiat halus, tingkah lakunya baik, ucapannya terang, hatinya keras, besar tanggung jawabnya, pemberani, pengembara dan pertapa. Mudah tersinggung, mudah patah hati,
· SetyakiMemegang teguh keperwiraan, meski suka berkelahi dan melempar tantangan.
· BurisrawaTergila gila hanya kepada satu wanita (Dewi Wara Sumbadra). Pendendam, suka bikin onar, sombong, selalu ingin menangnya sendiri.
· AswatamaTergila gila hanya kepada satu wanita (Dewi Banowati). Pendendam.
· LeksmanaBerwatak halus, setia kepada kakaknya Sri Rama dan tak kenal takut.
· AnomanSakti, berani, pahlawan kepercayaan raja,dapat diandalkan di medan perang, mempunyai wibawa angin.



Golongan Putri


· Dewi SintaLambang istri setia dan suci trilaksita (ucapan, pikiran dan hatinya)
· Dewi KuntiIbu yang membimbing putra-putranya para Pendawa dengan baik dan menuntut hak tahta kerajaan, ia yang menyarankan Astina direbut melalui peperangan, perang baratayuda.
· Dewi Madrim:Kesetiaan bela pati terhadap suaminya (Pandu) yang meninggal muda.
· Dewi DrupadiPutri cantik jelita, luhur budinya, bijaksana, sabar, teliti, setia dan berbakti kepada suami. Dianggap tidak adil dalam menyayangi adik-adik iparnya, ia lebi sayang Arjuna.
· Dewi Wara Sumbadra: Istri Arjuna yang cantik, gambaran gadis yang jadi rebutan para pria.
· Dewi SrikandiTauladan prajurit wanita, pandai memanah.
· Dewi BanowatiMeski istrinya Duryudana, namun cinta sejatinya (hati) hanya kepada Arjuna.
· Dewi AnggrainiLambang kesetiaan
· Dewi SetyawatiLambang kesetiaan, bela pati terhadap suaminya yang mati (Prabu Salya)
· Dewi SawitriLambang kesetiaan



Golongan Rakyat

· SemarDewa yang membumi, wawasan luas, bijaksana dalam mengasuh para ksatria,sabar.
· TogogMempunyai pengetahuan yang luas, memberi nasehat kebaikan dan kebenaran kepada para tokoh jahat yang diikutinya.
· PetrukLuwes, pandai menyanyi segala macam tembang dan berkesenian.
· BagongLugu, lucu, sederhana, apa adanya, menjengkelkan, ngeyelan tetapi benar.



Golongan Raksasa

· KumbakarnaSakti, jujur, menjaga harga diri, setia kepada negara. Tak berdaya terhadap kekuasaan kakaknya, Rahwana yang angkara murka
Mohon koreksinya jika sifat-sifat itu tidak seperti yang pembaca ketahui. Juga silahkan ditambah, jika pembaca mempunyai tokoh wayang favorit lainnya yang belum disebutkan.

Minggu, 20 Mei 2012

Nama Bayi Perempuan dalam bahasa Inggris, Perancis, Latin dll


Share this: